Sabtu, 12 Januari 2013

amateur photograph









bloglovin ?



Rabu, 05 Desember 2012

I Found You



bruk! ia menjatuhkan buku yang dipegangnya, matanya menatapku dengan tajam. Sepertinya ia sudah menyimpan amarahnya sejak tadi. ternyata benar, dia marah “Sekarang katakan apa maumu!” katanya dengan nada tinggi
“maaf ya, aku janji deh nggak bakal ngulangin lagi” kataku dengan suara gemetar. aku takut, dia tak pernah semarah ini sebelumnya. bahkan saat aku kabur dari rumah saat itu dia hanya menasihatiku dengan bijak atau saat aku bilang aku masih suka memimpikan mantanku dia hanya diam dan memegang jidatku sambil komat-kamit, katanya supaya aku tak memimpikan mantanku lagi. Sekarang tidak, dia marah besar gara-gara dia membaca sms dari mantanku. ku akui  itu salahku karena masih menyimpan pesan darinya tapi aku kira aku sudah menghapus semuanya, aku tak tahu jika masih tersisa. aku hanya diam rasanya ingin menangis melihatnya seperti ini dia baru saja membentakku orang yang biasanya memelukku membuatku tersenyum dan akhirnya tertawa bersamaku. aku memilih untuk diam begitu juga dia, kami terdiam beberapa lama hanya ada suara pengunjung lain disana. sudah 1 jam kami diam larut dalam fikiran masing-masing hingga akhirnya dia menggeser posisi duduknya yang tadinya berhadapan denganku kini dia berada tepat disampingku lalu dia memutar tubuhku kini sehingga kami berhadapan lagi tetapi dengan jarak yang lebih dekat, kemudian memelukku erat. Dia membisikkan sesuatu ke telingaku “maafin aku ya” katanya dengan lembut. aku tak kuasa menahannya, aku menangis dipundaknya dan aku juga merasakan ada sesuatu yang menetes ke pundakku, aku rasa dia juga menangis. Lalu ia melepaskan pelukannya dan dia menatapku dengan tersenyum, aku menatap matanya dan benar matanya memerah dia menangis. dia membersihkan sisa airmata yang menetes di pipiku dengan tangannya, lalu aku mencoba untuk memegang tangannya tapi dia melepaskan tanganku membuatku merasa semakin berdosa. dengan susah payah aku mencoba mengatakan “maaf ya van, aku nggak tau kalo ternyata masih ada smsnya. aku nggak tau kalo kamu bakal semarah ini.”
“hmm” jawabnya datar. jantungku berdegup semakin kencang aku takut dia akan marah lagi dan ternyata dia berdiri dari kursinya dan melangkah pergi aku mulai panik segera ku bereskan meja, ku masukkan buku, hp dan tempat pensilku kedalam tas secara tak beraturan dan segera pergi menyusulnya berusaha menyamai langkahnya dan dia melonjak kaget melihat aku sudah berada di sampingnya. sepertinya dia bingung, dia menghentikan langkahnya dan mengeryitkan dahinya membuatku gemas segera kucubit lengannya dia mengaduh kesakitan dan kemudian berkata
“kamu ngapain ngikutin aku? udah sana balik ntar bangkunya di tempatin orang lain, payah!”
aku bingung, lalu ku genggam tangannya “kamu kenapasih? masih marah? maaf.. kan aku udah bilang maaf terus gimana? jawab dong jangan tinggalin aku sendirian disana kayak tadi. Kamu tau kan disana banyak cowok aku takut tau!”
dia membulatkan mulutnya sejenak dan tertawa terbahak-bahak lalu menarikku kembali ke bangku tadi dan menunjukkan selembar kertas bertuliskan “nadaaaa.. iya udah dimaafin kok jangan diulangin lagi ya. maaf juga aku tadi bentak kamu, aku Cuma kesel aja kok mungkin karena banyak tugas kuliah dan ditambah tadi baca sms itu. maaf ya aku tinggal dulu mau pipis, tadinya aku mau ngomong tapi kamu nunduk terus jadi aku tulis aja. Love, Devan”
aku hanya mematung dan aku merasa pipiku memanas dan kurasa sekarang pipiku mulai memerah, aku malu. aku tak berani menatapnya terlalu banyak kesalahan dan kebodohan yang aku lakukan hari ini.
dia mendaratkan kecupan di keningku dan berkata di telingaku “ mukanya diberesin nad, malu-maluin tau! haha udah ya aku pipis dulu”
aku semakin lemas dibuatnya, dan aku memandangi tubuhnya yang berjalan menjauh menuju toilet. tanpa sadar ku tarik tanganku ke keningku, merasakan bekas kecupan yang didaratkan disana, aku tersenyum penuh haru. beruntungnya aku bisa memiliki seorang kekasih, sebaik dan sehebat Devan. pria yang ku kenal sudah 1 tahun lamanya dan baru 3 bulan ini menjadi kekasihku. Devan selalu ada kapanpun aku butuhkan, sejak perkenalan awal kuliah kami merasa cocok banyak kesamaan dan perbedaan yang menyenangkan diantara kami. untuk masalah olahraga kami sangat menyukai basket dan itu membuat kami bisa melakukannya bersama-sama. Tetapi untuk selera makan kami cukup berbeda aku sangat menyukai seafood, devan alergi seafood dan devan menyukai lemon tea aku cappuccino. perbedaan itu membuat kami tenang karena kami akan konsentrasi pada makanan kami dan tidak mengganggu satu-sama lain.
tak lama kemudian devan kembali dari kamar kecil datang dengan senyum cerah ceria tak tampak seperti telah terjadi sesuatu yang menegangkan diantara kami. dia berhenti di depanku dan jongkok berusaha menyamakan tinggi denganku yang sedang duduk, dia menatap mataku dengan lembut lalu tersenyum dan tiba-tiba menarik hidungku dengan gemas, aku meronta-ronta mencoba melepaskan tangannya yang kekar dari hidungku tetapi dia semakin kuat lalu kucubit punggung tangannya dan akhirnya ia melepaskan tangannya dari hidungku dan dia tertawa puas melihat hidungku memerah. aku mulai berusaha mengatur nafasku yang baru saja dihancurkan olehnya, sambil berfikir hal apa yang akan kulakukan untuk membalasnya tapi sepertinya dia bisa membaca fikiranku lalu dia menarik poniku lalu berkata “jadi bocah jangan suka dendam, harus ikhlas! kalo lagi dianiaya berdoa aja, kan doa orang yang teraniaya cepat dikabulkan. haha”
aku hanya diam, kemudian menggembungkan pipiku tanda aku kesal dengannya. sialnya dia malah semakin keras tertawa sehingga mengakibatkan beberapa pasang mata melirik aneh kearah kami, mungkin mereka bingung dengan kami, beberapa jam yang lalu kami bertengkar lalu saling menangis dan kini tertawa terbahak-bahak. tetapi dia sepertinya tak peduli, aku membisikkan padanya “woy, sadar kita dimana? itu orang pada liatin kita dengan tatapan yang seolah-olah bilang kalo kita itu pasangan paling aneh sedunia tau!” tetapi dia hanya diam sesaat dan melihat kearahku lalu tertawa lagi dan berkata “malu ya? hahha kan kita limited edition bukan aneh tolong dibedakan ! yaudah kalo malu pindah yuk” katanya seraya bangkit dan menggandeng tanganku. aku fikir kita benar-benar akan pindah meninggalkan tempat ini, pergi ke suatu tempat yang orang-orang itu tidak bisa melihat kami lagi. ternyata tidak kami hanya pindah meja yang tadinya di nomor 12 dekat kasir sekarang ke meja nomor 6 di dekat pintu masuk. aku terduduk lemas tak berdaya tak tau harus apa, melihatnya tertawa lepas bahkan semakin menjadi-jadi itu sangat membuatku tak berdaya tak tau dengan jalan fikirannya. sepertinya dia sadar aku hanya diam menatapnya jadi ia memutuskan untuk menyudahi tawanya lalu aku berkata “udah capek belum van? kalo udah temenin ke nobita-kedai ramen yuk!” aku fikir itu adalah cara yang tepat untuk membujuknya supaya cepat pergi dari tempat ini. akhirnya dia mau dan kami segera beranjak pergi meninggalkan tempat drama ini, kami berjalan beriringan menuju tempat parkir mobil. devan menggandengku, menyatukan jarinya dengan jariku lalu tersenyum kearahku aku membalasnya dengan tatapan sinis. devan yang merasa gemas lalu bersiap untuk mencubit hidungku tetapi kini gerakan tanganku lebih cepat dari pada dia, jadi sebelum tangannya menyentuh hidungku, tanganku sudah lebih dulu menutupi hidungku dan berlari meninggalkannya. devan mengejarku, kami benar-benar terlihat seperti anak kecil yang sedang bermain kejar-kejaran. lalu sampai di depan mobil sport berwarna biru aku terdiam, ada tulisan Happy 4th month Annyversary my dear ZARA NADA CAMILA keep romantic and awesome”  dan kemudian devan membisikkan,” I will always make you smile, never hurt you and I will help you to forget his charm with all my charm. Arzachel Devan promise to you, and want you to stay with me, make me the one and only in your heart like I do Zara Nada Camila?” aku tak bisa berkata apa-apa mataku berkaca-kaca dan aku menganggukan kepala perlahan. dalam hati aku tak henti mengucap terima kasih kepada Tuhan dan berharap semoga aku tak mengecewakan pria sebaik devan dan begitupun dia. sunnguh aku tak pernah menyangka akan mendapatkan hal seindah ini, Tuhan memang maha Pembuat rencana yang sangat indah. Tuhan menyiapkan devan untukku, menyembuhkan lukaku setelah aku disakiti oleh kekasih pertamaku. Devan pembuat kejutan yang pintar, dia menyiapkan semuanya dengan rapi, bahkan aku lupa dengan hari ini. tetapi dia tidak!
aku tahu, pacar pertama itu tak berarti cinta pertama, dan aku rasa aku menemukannya, menemukan cinta pertamaku, dan itu ada pada dia. Arzachel Devan.

Rabu, 14 November 2012

Istana Surga?

aku ingin marah
melampiaskan semua kekesalanku
aku ingin berlari
meninggalkan semua permasalahan ini
aku ingin mati
supaya aku tak menghadapi semua yang ada di dunia ini

istana ini membuatku tak nyaman
aku gila!
aku tak tahan lagi disini
adakah seseorang disana yang ingin menculikku?
membawaku ke istana yang lain?

istana macam apa ini?
istana selalu membuatku kesal
aku bahkan tak pernah menganggapnya sebagai surga
orang-orang selalu menyebut ini surga.
mengapa?

istana itu apa?
surga itu apa?

apa surga itu seperti ini?
selalu ada yang menyakiti dan tersakiti?

apa istana itu seperti ini?
ada yang membuat tak nyaman dan merasa tak nyaman?

Love, 

LKSM

Minggu, 04 November 2012

Hujan dan segala kisahnya

aku menatap nanar ke arah jendela
awan mulai cemas
sepertinya ia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah
ia tak kuasa menahannya lagi
akhirnya, ia menangis
menangis sejadi-jadinya
tanah mulai basah dan baunya menelusup masuk melalui lubang hidungku
HUJAN!

aku tersenyum
senyum bahagia
senyum kemenangan
egois? 
entahlah, tapi selalu itu yang aku lakukan setiap awan menngis.

selalu ada butir cinta di tiap tetes air matanya
cinta yang entah akan diberikan kepada siapa
selalu ada sejuta rindu yang terselip diantara tetesnya
rindu yang entah kepada siapa akan dihantarkan
selalu ada kepingan kasih yang bersemayam bersamanya
kasih yang entah dengan siapa akan ia lalui

berjuta kisah tentang cinta, rindu, kasih akan turun bersama setiap bulir airmata saat awan menangis.
itulah sebabnya aku selalu bahagia saat ia merasa gelisah dan akhirnya ia memutuskan untuk menurunkan tiap derai airmatnya.
satu butir airmatanya = satu bongkah kebahagiaan
satu tetes airmatanya = satu onggok SEMANGAT!


03.11.2012
16.52
-surga kecil di depan rumah-

Selasa, 30 Oktober 2012

Sound Cloud

tiba-tiba saya mencoba-coba sesuatu yang namanya SoundCloud .
awalnya gara" buka twitternya @dwitasaridwita nah disitu doi nyantumin sound cloud nya berhubung saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi *tsaaaah, jadi saya bukalah itu, dan ternyata subhanallah.. itu ternyata alat buat mamerin suara. *tsaah. hha
dan ya saya cobalah buat buat akun itu (barusan) dan mencoba nge-coverin lagu awalnya ten2five tapi aku hapus, jadi aku ganti dengan lagunya soulvibe yang biarlah. dan bentar lagi akan terlihat hasilnya silahkan lihat di sini. hehe

Sabtu, 27 Oktober 2012

aku sebut ini kamu

aku sebut ini kamu
seseorang yang mebuatku nyaman
seseorang yang membuatku bersemangat
seseorang yang membantuku menuliskan kisahku

aku sebut ini kamu
yang ada saat aku pilu
yang ada saat aku marah
yang ada saat aku kehilangan arah

aku sebut ini kamu
ketika dunia menghilang
ketika mereka tak menganggapku
ketika aku tak tau arah untuk pulang

aku sebut ini kamu
namun aku keliru
ternyata kau tak seperti itu
kau begitu semu
bahkan seperti hantu

aku keliru menyebutmu
aku tak tau kalau kau penipu

kini, aku sebut ini kamu
seseorang yang melukaiku
seseorang yang membuatku tersenyum palsu
seseorang yang merusak kisahku

kini, aku sebut kamu
yang menjadi alasanku untuk menangis
yang menjadi alasanku untuk menulis

aku rasa ini lebih tepat.
aku rasa ini cocok
dan rasanya pantas untuk
aku sebut ini kamu



sakit hati itu indah
 ketika dapat digambarkan dengan kata-kata
 
 
 
a pieces of heart Blogger Template by Ipietoon Blogger Template