Selasa, 23 Oktober 2012

Love Story


Malam ini(23/10/2012) begitu sunyi.. mungkin hanya ada suara mp3 player dikamarku yang terdengar dan sesekali suara tokek ikut menemani kesendirianku. Aku terhenyak ketika aku tersadar hari ini hari selasa, 23 oktober hampir 1 bulan kurang 2 hari. Kau ingat ada apa gerangan? Aku rasa tidak. Kau terlalu payah, terlalu ambigu sehingga mungkin kau tak mengingatnya, tapi aku masih ingat jelas ingaat.. ingat saat kau katakan “kamu mau nggak de sama kka?” kata-kata yang telah lama ku tunggu akhirnya kau ucapkan juga. Aku tak tahu, saat itu aku hanya bisa tertawa terbahak-bahak karena kau salah mengartikan smsku sebelumnya. Setelah ku beri penjelasan bahwa bukan itu maksudku, kau justru mengatakan “yaudahlah, daripada di pendem juga de. Hhe” hatiku berdesir, bergemuruh ta karuan aku sangat bahagia kala itu. Lalu, kau kirimkan sebuah pesan singkat lagi kepadaku kau tuliskan dengan sangat indah, kau bawa nama Allah disitu, kau begitu indah kau mempesona, sekejap aku terhanyut dalam kata-katamu itu. Ingin rasanya aku balas “ aku mau sangat mau mendampingimu, menemanimu kala suka maupun duka, aku mau menjadi inspirasimu, aku mau menjadi motivatormu, aku mau menjadi wanita seperti yang kau tulis itu” tetapi aku terlalu gengsi, aku tak mau kau menganggapku begitu “murah” dan aku juga ingin membuatmu penasaran akan jawabanku itu. Lalu dengan berat hati aku balas “beri aku waktu sampai aku bisa mengumpulkan tugas antropologiku” , lalu kau menyanggupinya kau berkata kau akan menngguku, bahkan saat aku ragu, kau yakinkan ku. Tapi tiba-tiba kau hilang diteln bumi, rasanya aku seperti orang tolol! Aku tak punya pegangan aku menyesal  sejadi-jadinya, aku merasa kehilangan kesempatan untuk bersamamu, pria yang telah kun anti sejak pertama berkenalan. Lalu setelah itu kau muncul member secercah harapan, dan aku tak mau kehilangan kesempatan itu lagi. Aku sengaja mengatakan kepadamu bahwa aku telah menyelesaikan tugas antroku, disitu aku sangat berharap kau mu menanyakan apa jawabanku, tetapi NIHIL kau justru memberiku selamat dan melanjutkan aktivitasmu, aku benci! Beberapa hari kemudian, tepatnya hari rabu, entah tanggal berapa saya lupa. Kita dipertemukan untuk yang ke-2 kalinya, kau Nampak sangat tampan malam itu. Kau tampil dengan kacamata minus, kaos ACM bergaris, ah kau membuatku gerogi saat itu.. aku sampai tak bisa melanjutkan lagu yang kubawakan saat itu. Padahal, lagu itu biasanya dengan mudah ku nyanyikan tapi entah mengapa lidahku terasa kelu dan otakku terasa berhenti seketikaa saat melihatmu, dan sampai pada akhirnya kau memilih duduk di samping kananku, oh God! Aku salah tingkah! Tak tau harus bergerak kemana, yang jelas aku tak mau terlalu dekat denganmu, karena aku takut kau mendengar detak jantungku yang sangat kencang saat itu. Aroma parfum atau bedak bayi yang kau pakai saat itu, sama saat kita pertama bertemu, aku suka harum, entahlah bau itu membuatku nyaman. Hha.. dan aku belum pernah menemukan bau itu (sepertinya) sebelumnya. Malam itu begitu INDAH! Like a love story.. and I knew that’s he love’s taylor swift like I do. I’m so happy and It’s feel like home when I’m with you. :’) guess what the next, I take him to his house (exactly his “kosan” ) he ooh I feel like an angle. :p
And when I arrived at home, I just take my phone and I found his text “makasih ya de buat malam ini J” ooh I feel nothing. Hha
And the days run fastly, and you disappear AGAIN! I feel hopeless and oneday (Saturday, 6 oct 2012) you say “gimana udah ada jawabannya” oke i will answer it NOW or i will loss you for forever. So I say “yes”
An we going steady, I called him that night, so nervous, but I think I can hide it, but poorly I found a badmood voice, not a happy voice but I try to make the conversation relaxed.. but I don’t know It’s feel something different. And yeah, after I turn of the called, you text me.. you said that “canggung de” iyuwh..
And the next day he decide to end this relationship.
And the enddddddddd

0 komentar:

Posting Komentar

 
a pieces of heart Blogger Template by Ipietoon Blogger Template